Tipe Konsumen Dalam Bisnis Online
Ilustrasi tipe konsumen bisnis online via hudsonbond.com.au

Apakah Anda tahu apa saja tipe konsumen bisnis online? Bagaimana cara mengidentifikasi mereka, dan apa yang bisa Anda lakukan untuk membuat mereka puas?

Saat ini ada beragam bisnis online bermunculan di Indonesia. Salah satu yang populer adalah online shop (toko online). E-commerce tumbuh dan berkembang bak cendawan di musim hujan.

Sebagai pemilik bisnis online, ada beberapa hal sederhana yang harus diperhatikan dengan seksama untuk menunjang kesuksesan bisnis online tersebut.

Salah satu hal yang patut diperhatikan adalah proses promosi. Promosi yang murah dan sedang tren saat ini adalah promosi via media sosial, seperti, Facebook, Instagram, dan Youtube.

Selain teknik promosi yang modern serta kualitas visual yang menarik, memahami tipe-tipe konsumen juga merupakan hal yang sebaiknya dipahami oleh para pebisnis online.

Mengetahui lebih dalam ciri serta karakteristik konsumen di dunia online bisa memberikan kesempatan kita untuk memetakan startegi bisnis seperti apa yang akan diterapkan.

Dengan begitu, para pelaku bisnis online akan lebih mengerti dan sigap dalam melayani keinginan konsumen yang berbeda-beda.

Tipe Konsumen Bisnis Online

Agar Anda bisa lebih mengenal konsumen online, tidak ada salahnya kita membaca ulasan mengenai beberapa tipe konsumen bisnis online. Semoga bisa menjadi tambahan informasi bermanfaat bagi Anda.

1. Tipe Konsumen The Seeker

Tipe Konsumen dalam bisnis online
via shutterstock

Konsumen online tipe ini biasanya memiliki karakter dan tujuan yang berbeda-beda ketika mengunjungi online shop. Kebanyakan konsumen tipe ini memang mengunjungi suatu online shop untuk mencari produk-produk yang mereka butuhkan.

Biasanya konsumen the seeker melakukan survey ke beberapa online shop untuk mencari mana online shop yang menjual produk dengan harga paling murah serta kualitas yang paling baik.

Bila mereka merasa sudah cocok dengan suatu produk, maka kemungkinan besar transaksi pembelian akan berhasil.

Untuk mendapatkan perhatian dan loyalitas dari the seeker, yang perlu dilakukan adalah mengupayakan agar online shop Anda berada di urutan teratas daftar mesin pencarian (search engine).

Dengan begitu maka online shop Anda akan mudah ditemukan oleh calon konsumen. Jangan lupa untuk menetapkan harga produk secara kompetitif karena konsumen tipe ini biasanya sudah mengetahui kisaran harga rata-rata dari produk yang ingin dibeli.

2. Tipe Konsumen The Research

Tipe Konsumen The Research
via shutterstock

Hampir sama dengan tipe the seeker, konsumen tipe the research biasanya juga sudah melakukan perbandingan harga dan kualitas produk antara online shop yang satu dengan toko online yang lain.

Bedanya, tipe the research biasanya belum paham betul mengenai spesifikasi produk yang sedang mereka cari.

Tugas kita sebagai seorang pebisnis online adalah menjelaskan dengan detail dan sabar mengenai produk yang ditawarkan.

Karena pada prinsipnya mencari tahu di online shop akan memberikan pengalaman dan pengetahuan baru kepada the researcher.

Trik sederhana yang perlu diperhatikan untuk merebut hati the researcher adalah memberikan pengetahuan baru mengenai produk yang kita tawarkan.

Jangan sekali-sekali terkesan sok tau dan menggurui konsumen, karena hal ini bisa membuat konsumen jengkel dan mengurungkan niat untuk berbelanja.

Pengelompokan produk berdasarkan kategori sejenis juga akan membantu the researcher untuk mengenali dan memahami spesifikasi produk.

3. Tipe Konsumen The Discount Lover

Tipe Konsumen The Discount Lover
via facebook

Tipe konsumen dalam bisnis online yang satu ini biasanya sangat gemar berburu diskon di online shop. Mereka akan berlomba-lomba untuk mencari online shop yang sedang menawarkan promosi dan diskon besar-besaran.

Strategi yang bisa diterapkan untuk mempertahankan konsumen tipe ini adalah dengan memberikan penawaran diskon dan promosi yang menarik.

Misalnya promo “buy one get one” atau promo gratis ongkos kirim setiap pembelian dengan minimum order tertentu.

Secara kasat mata, tipe konsumen online yang satu ini adalah yang paling mudah ditarik perhatiannya.

Namun sebenarnya, konsumen tipe ini justru tidak terlalu memberikan keuntungan yang relatif besar dalam jangka waktu pendek. Berbeda dengan tipe the seeker yang memang sedang mencari barang.

Namun keuntungan dari The Discount Lover lebih kepada jangka panjang agar usaha kita terus terlihat hidup. Karena biasanya tipe yang satu ini paling “berisik” saat berbenlanja online.

4. Tipe Konsumen The Window Shopper

via shutterstock

Konsumen bertipe window shopper biasanya hanya sekedar iseng melihat-lihat online shop tanpa tujuan untuk membeli suatu produk.

Bisa juga mereka hanya sekedar mengisi waktu luang ketika sedang berselancar di internet. Salah satu trik yang bisa dilakukan untuk menarik perhatian window shopper adalah dengan membuat tampilan halaman utama online shop Anda semenarik mungkin.

Pemilihan warna-warna yang seru dan eye catching harus diperhatikan agar tidak meninggalkan kesan norak dan “rame”. Hal ini akan membuat orang tertarik berkunjung kembali ke online shop Anda.

Walaupun tak banyak dari mereka yang akhirnya melakukan transaksi pembelian, setidaknya pengunjung online shop yang bertambah akan membuat toko online Anda semakin populer.

5. Tipe Konsumen The Impulsive Buyer

via google images

Dalam hal ini, impulsif adalah perilaku konsumen yang melakukan pembelian tanpa berpikir panjang. Konsumen seperti ini biasanya karena menemukan sesuatu yang sudah lama dicari, atau membeli karena ada diskon besar.

Selain itu, tipe konsumen ini umumnya menyukai kemudahan dan kenyamanan dalam berbelanja. Misalnya deskripsi produk jelas dan ringkas, terdapat banyak opsi metode pembayaran, tidak perlu registrasi, dan lain sebagainya.

Biasanya tipe konsumen seperti ini tidak bisa jadi pelanggan yang setia. Namun, dengan layanan purna jual yang baik, update penjualan, diskon khusus, dan program lainnya dapat membuat mereka kembali berbelanja lagi.

6. Tipe Konsumen Loyal

Tipe pelanggan ini adalah impian setiap pebisnis online karena mereka menyumbang hampir 80% dari semua penjualan.

Meskipun pada umumnya tipe pelanggan ini hanya sebesar 20% ​​dari total basis pelanggan, tapi mereka sangat berpengaruh pada pertumbuhan sebuah bisnis.

Pelanggan tipe ini mempercayai toko online Anda, baik itu layanan, proses pengiriman, dan semua yang Anda tawarkan.

Tantangan sebenarnya adalah mempertahankannya. Sayangnya, banyak toko online cenderung mengabaikan pelanggan yang sudah ada dan lebih fokus menjaring pelanggan baru.

Sebaiknya, pelanggan setia harus lebih dihargai dan dipertahankan dengan berbagai cara. Misalnya dengan memberikan hadiah pada pembelian berikutnya, diskon khusus pada momen-momen khusus, membangun komunikasi yang baik, dan lain sebagainya.

Kesimpulan

Jargon “pembeli adalah raja” mungkin terdengar sebagai ungkapan yang klise dan agak ketinggalan zaman. Namun ungkapan tersebut sebaiknya tetap dipraktekkan dalam berbisnis, termasuk bisnis online.

Ada banyak pengusaha online merasakan kesulitan dalam memasarkan binisnya via online bahkan tak jarang yang akhirnya menyerah lantaran tidak mengenal konsumennya.

Oleh karena itu, pebisnis perlu memahami tipe-tipe konsumen bisnis online yang disebutkan di atas. Dengan begitu, maka pebisnis bisa menerapkan strategi untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan penjualannya.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita bersama.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *