BSI Gencarkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah di Kalangan Anak Muda

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi tengah menunjukan bukti transaksi menggunakan QRIS saat berbelanja produk UMKM rekanan BSI Area Malang disela acara Mata Najwa on Stage di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur. Direktur Utama BSI Hery Gunardi (tengah) bersama Regional CEO 8 BSI Region Surabaya Kemas Erwan Husainy (kiri) saat

Pencabutan Moratorium Pinjol Diklaim Mampu Tingkatkan Inklusi Keuangan

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mencabut moratorium izin fintech peer to peer lending atau pinjaman online (pinjol). Moratorium tersebut rencananya akan dicabut pada kuartal III-2023. Di tengah kondisi tren kenaikan kredit macet fintech lending, apakah pencabutan moratorium izin pinjol ini sudah tepat? Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI)

BNI Sekuritas Tingkatkan Literasi dan Inklusi Pasar Modal

Jakarta – Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah Investor pasar modal telah mencapai 10,48 juta per Januari 2023 yang didominasi investor muda dengan usia kurang dari 30 tahun, di mana jumlahnya terus meningkat dengan proporsi mencapai 58,55% dengan nilai aset yang dikuasai Rp52,36 triliun. Melihat hal itu, PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) sebagai

Inklusi Keuangan Melalui Digitalisasi BPR

CEO Fintech Komunal Hendry Lieviant tengah memberikan paparan pada media saat acara press conference Komunal Indonesia’s Neo Rural Bank Pioneer di kantor barunya di Sampoerna Strategic Square Building, Jakarta. CEO Fintech Komunal Hendry Lieviant (tengah) berbincang dengan COO Fintech Komunal Rico Tedyono (kiri) dan CFO Fintech Komunal Kendrick Winoto disela acara press conference Komunal Indonesia’s

OJK: Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Harus Ditingkatkan

Jakarta – Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aman Santosa mengatakan, di tengah kondisi ketidakpastian perekonomian saat ini, sektor keuangan syariah terbukti mampu bertahan, bahkan menunjukkan performa positif. Menurutnya, pada akhir November 2022, total asset keuangan syariah mencapai Rp2.312,72 triliun, tumbuh 15% dari tahun sebelumnya. Rinciannya, total aset pada sektor