Insentif likuiditas dorong bank salurkan kredit ke sektor Hilirisasi

Jakarta – PT Bank Mandiri merespon kebijakan Bank Indonesia (BI) mengenai Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) bagi Bank Umum Konvensional (BUK) dan Bank Umum Syariah (BUS)/Unit Usaha Syariah (UUS) yang akan mulai berlaku pada 1 Oktober 2023. Corporate Secretary Bank Mandiri, Rudi As Aturridha mengatakan, Bank Mandiri menyambut baik inisiatif BI dalam kebijakan insentif likuiditas tersebut, karena sejalan

Kebijakan Insentif Likuiditas Tak Akan Ganggu Stabilitas Keuangan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) memastikan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) bagi perbankan tidak akan menganggu stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Seperti diketahui, BI meningkatkan besaran total insentif yaitu, paling besar 4 persen (400 bps), atau meningkat dari sebelumnya paling besar 2,8 persen (280 bps) untuk perbankan yang menyalurkan kredit di sektor prioritas. Sehingga, kewajiban

Rasio Likuiditas Capai 219%, BNI Klaim Aman dari Guncangan

Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mampu mengelola likuiditas dengan baik di tengah kondisi perekonomian yang belum stabil. Selain itu, BNI juga mampu menjaga keuangan bank dalam kondisi likuid untuk memenuhi berbagai kebutuhan dana nasabah. Hal tersebut tercermin dari Liquidity Coverage Ratio (LCR) yang mencapai 219% dan Net Stable Funding Ratio