Marak Lagi Penipuan Modus Undangan Pernikahan Digital, Begini Cara Bedakan yang Asli dan Palsu

Jakarta – Saat ini, modus penipuan undangan pernikahan digital kembali marak. Hal ini tentunya sangat meresahkan masyarakat.  Dalam menjalankan aksinya, para oknum modus penipuan undangan pernikahan digital ini menyematkan dokumen APK format file aplikasi untuk ponsel Android dengan nama undangan pernikahan digital.  Undangan pernikahan tersebut kemudian disebarluaskan melalui WhatsApp. Atau juga melalui pesan teks (SMS).

Marak Modus Baru Penipuan Pinjol Ilegal, AFPI Minta OJK Lebih Tegas

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus baru penipuan pinjaman online (pinjol) ilegal. Terbaru, modus dari pinjol ilegal yang kerap menyasar kepada korban yang tidak mengajukan pinjaman. Namun, sejumlah uang masuk ke dalam rekening korban. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Frederica Widyasari Dewi mengatakan, tren

Bareskrim Polri Beberkan Modus Kejahatan Investasi Bodong, Yuk Simak!

Jakarta – Kombes Pol. Ma’mun, Kasubdit V Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus), Bareskrim Polri mengungkapkan modus-modus kejahatan yang biasanya dilakukan oleh para pelaku investasi ilegal atau bodong. Modus-modus itu diantaranya, pelaku berkedok sebagai entitas legal untuk mengambil dana masyarakat. Kemudian, membuat produk investasi dengan sistem menempatkan sejumlah dana dan diberikan keuntungan yang cukup

Awas Tertipu! Kenali Modus Baru Penipuan Online yang Diungkap OJK

Jakarta – Otoritas Jasa keuangan (OJK) mengungkapkan semakin banyak modus baru penipuan online di sektor jasa keuangan yang memakan banyak korban. Modus yang teranyar saat ini adalah dengan menawarkan kerja paruh waktu dengan imbal hasil tinggi kepada korbannya. “Terbaru mislanya tawaran kerja paruh waktu dengan janji mendapatkan imbal hasil yang tinggi, diikuti dengan ajakan penempatan

Waspada! Ini Modus Serangan Siber Teranyar di Indonesia

Jakarta – Belakangan, jumlah kasus kejahatan siber atau cyber-crime semakin meningkat. Target para pelaku cyber crime biasanya menyasar data pribadi seseorang atau perusahaan untuk dicuri lalu dijual kembali. “Serangan siber ini bukan main dan bisa menyerang siapa saja termasuk individu atau perusahaan,” kata Guru Besar Universitas Dipenogoro Prof. Muliaman D. Hadad, saat menjadi pembicara dalam acara Crime and

Kenali Modus Kejahatan Siber dan Cara Menghindarinya

Jakarta – Digitalisasi menjadi fenomena yang merambah ke pelbagai sektor kehidupan, tak terkecuali perbankan. Digitalisasi perbankan memberikan kemudahan tetapi juga risiko anyar yang harus diantisipasi. Salah satunya, tentang keamanan siber (cyber security). Keamanan siber dalam dunia perbankan menjadi perhatian khusus terlebih dengan maraknya kejahatan siber seperti yang menimpa PT Bank Syariah Mandiri (BSI) baru-baru ini.